Kamis, 11 November 2010

“Pengaruh Customer Value terhadap Loyalitas Nasabah pada BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung”

Oleh : Kanaidi* dan Santilawati
Jurusan Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia (Artikel Dipublikasikan pada ; ProMark Vol.1 No.1 Juni 2010, hal.21-38)
0030610
ABSTRAK
Pembahasan ini bertujuan unntuk mengetahui customer value yang diterima nasabah dan tingkat loyalitas nasabah, serta mengukur pengaruh customer value yang diterima nasabah dan tingkat loyalitas nasabah BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung.
Data yang didapat dianalisis secara deskriptif menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui penilaian nasabah tentang customer value dan tingkat loyalitas nasabah BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung, serta analisis verifikatif dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana dan uji hipotesis untuk menilai besarnya pengaruh customer value terhadap loyalitas nasabah BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa nilai pelayanan bagi nasabah BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung dinilai berimbang antara besarnya manfaat yang didapat dengan pengorbanan yang dikeluarkan, serta nasabah BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung sudah termasuk dalam kategori nasabah loyal. Hasil analisis jalur dan uji hipotesis menunjukkan bahwa customer value mempunyai pengaruh yang kecil, baik secara simultan maupun secara parsial, terhadap loyalitas nasabah BMT Wahana Mandiri Jatayu Bandung.
Kata kunci : customer value dan loyalitas nasabah.

BMT adalah singkatan dari Baitul Maal wat Tamwil. Berdasarkan namanya, maka aktivitas BMT terdiri dari:
1. Baitul Maal: bagian dari kegiatan BMT yang berupaya menghimpun dana ZIS dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada yang berhak menerimanya (mustahik). Berarti Baitul Mall-nya BMT membawahi visi sosial
2. Baitul Tamwil: bagian dari kegiatan BMT yang menghimpun dana masyarakat, berupa simpanan dan modal, hutang dan menyalurkannya kepada anggota berupa pembiayaan (financing) dan anggota wajib mengembalikan pembiayaan tersebut karena dana yang digunakan adalah milik masyarakat penyimpan. Baitul Tamwil-nya BMT menjalankan visi bisnis dengan prinsip syariah islam.

Nilai
Barnes (2001) dalam Widjaja Tandjung (2004) mengungkapkan bahwa nilai adalah preferensi yang bersifat relatif (komparatif, personal dan situasional) yang memberi ciri pada pengalaman seseorang dalam berinteraksi dengan beberapa objek. Point terakhir dan sangat penting menurut Holbrook dalam Barnes (2001) adalah bahwa nilai berkaitan dengan pengalaman dan menyangkut, bukan hanya pembelian suatu objek, tetapi juga konsumsi dan penggunaan jasa.
Produk yang dibeli dari perusahaan oleh pembeli adalah produk yang menawarkan nilai bagi pelanggan (customer delivered value) yang tertinggi. Nilai bagi pelanggan (customer delivered value) adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total (total customer value) adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Biaya pelanggan total (total customer cost) adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang produk atau jasa (Kotler, 2002).

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si* (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). Begitu juga bagi teman-teman yang Artikelnya akan dimuat pada Jurnal tersebut, e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
* Profil Lengkap, lihat (click) di sini

Artikel Related Posting lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar