Kamis, 11 November 2010

ANALISIS PERIKLANAN DALAM UPAYA MEMBENTUK CITRA POSITIF

Studi kasus pada GARDEN PERMATA HOTEL BANDUNG

Oleh: Asrofah dan Sersanita
Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia
(Artikel Dipublikasikan pada ; ProMark Vol.1 No.1 Juni 2010, hal.39-49)
0040610

ABSTRACT
To get effective communication, marketer need to understand important thing that based in process of communication. Although not in direct it can be effect in purchasing. Advertising become a media for help effective marketing in communication between company and consumen, and also as expedient to fight in competition. In where condition of competition bussines more crowded, especially in Hotel case, its can be see through in many city a lot of hotel build in many place, include in Bandung. Garden Permata Hotel Bandung is one between another hotel with classification 4 star, that live at Leumahneundeut Street No.7 Sarijadi, Bandung. To promote Garden Permata Hotel do with many activity to make possitive estimation of consumen after change a name of hotel, strategy is to use advertising. Therefore its needed to do research after advertising to know respect a consumen after change a name of hotel. Research is doing with flyering a quesioner to 100 responden through convenience sampling technic. Analize technic in data that used is analize descriptive with use a software SPSS 12 for window. And to category estimation of consumen do by statement Panuju to secure high category, medium, and low which classification in 5 class.

Periklanan
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, pemasar perlu memahami unsur-unsur fundamental yang mendasari proses komunikasi. Komunikasi yang terjadi dalam bidang pemasaran biasanya disebut dengan Marketing Communication Mix atau Promotional Mix, yang terdiri atas advertising, sales promotion, personal selling, dan public relation yang merujuk pada semua bentuk komunikasi yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk memberitahukan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku membeli dari pelanggan yang sudah ada dan pelanggan potensial (Keegan, 1996).
Iklan bukan hanya menampilkan pesan mengenai kehebatan produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan yang memproduksi produk atau jasa yang ditawarkan tersebut. Selain itu, iklan sebaiknya dirancang untuk mencapai sasaran spesifik dari pemasar, walaupun tujuan akhir dari periklanan adalah untuk mendorong terjadinya keputusan pembelian oleh konsumen (Sutisna, 2001).
Citra
Menurut Katz dalam Soemirat (2002), “Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan”. Sedangkan Kotler (1995) dalam Sutisna (2001:331) secara lebih luas mendefinisikan citra sebagai jumlah dari keyakinan-keyakinan, gambaran-gambaran, dan kesan-kesan yang dipunyai seseorang pada suatu obyek. Obyek yang dimaksud bisa berupa orang, organisasi, kelompok orang atau yang lainnya yang dia ketahui. Oleh karena itu, citra sebuah organisasi, internasional, maupun local mempresentasikan nilai-nilai konsumen, konsumen potensial, konsumen yang hilang, dan kelompok masyarakat lain yang mempunyai hubungan dengan organisasi.
Ketika konsumen mempunyai pengalaman yang baik atas penggunaan berbagai produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, maka konsumen akan mempunyai citra positif atas perusahaan itu. Pada saaat itulah terbentuk apa yang disebut sebagai citra korporasi atau citra perusahaan. Citra yang baik dari suatu perusahaan akan mempunyai dampak yang menguntungkan, sedangkan citra yang jelek akan merugikan perusahaan. Citra yang baik berarti masyarakat (khususnya konsumen) mempunyai kesan positif terhadap suatu perusahaan, sedangkan citra yang kurang baik berarti masyarakat mempunyai kesan negatif terhadap perusahaan (Sutisna, 2001).

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si* (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). Begitu juga bagi teman-teman yang Artikelnya akan dimuat pada Jurnal tersebut, e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
*Profil Lengkap, click di sini

Butuh Artikel lainnya? click di :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar